Tagar

  Jakarta – Disaat Pandemi seperti ini menyebabkan banyak orang diharuskan untuk bekerja di rumah, atau disebut dengan Work from Home (WFH).  Banyaknya keluhan yang muncul dari masyarakat mengenai bertambahnya berat badan selama WFH. Ini terjadi karena perubahan kebiasaan sehari-hari yang dapat berdampak buruk, seperti perasaan stres berlebihan sehingga membuat keinginan untuk makan terus meningkat. Seseorang mengalami gangguan makan berlebihan, jika memiliki keinginan untuk makan yang sulit dikendalikan, sehingga kerap mengonsumsi lebih banyak makanan daripada yang diperlukan tubuh. Maka dari itu, kamu harus tahu cara diet yang tepat, untuk mencegah makan secara berlebihan selama masa WFH. Dilansir Tagar dari berbagai sumber, berikut cara yang dapat dilakukan agar berat badan tetap terjaga. 1. Mengalihkan keinginan makan Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah makan secara berlebihan yaitu mengalihkan keinginan makan dengan meminum segelas air dan tunda makan selama...

  Jakarta – Seiring bertambahnya tahun, tren mewarnai rambut semakin digemari banyak orang. Tradisi ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Jika dahulu orang cenderung mewarnai rambut menjadi pirang atau merah, kini telah banyak orang yang mengaplikasikan beragam warna pada rambutnya. Begitu pula dengan teknik pewarnaannya, tak sedikit proses pewarnaan rambut menggunakan berbagai bahan kimia sehingga bisa merusak rambut. Untuk kesehatan rambutmu, disarankan mewarnai rambut secara alami agar aman. Ada banyak bahan pewarna rambut yang terbuat dari bahan alami dan organik. Seperti yang dilansir dari laman Healthline, berikut cat rambut dengan bahan alami yang bisa kamu coba di rumah.   Kopi Cara alami pertama yaitu dengan menggunakan Kopi . Selain berperan sebagai pencegah rasa kantuk, kopi juga bisa digunakan sebagai pewarna alami untuk menggelapkan rambut. Jika kamu memiliki uban atau warna rambut yang terlalu terang akibat salah memilih warna rambut, kamu bisa menggunakan...

  Jakarta –  Kebiasaan menggigit kuku merupakan hal umum yang sering dijumpai. Bagi beberapa orang, kebiasaan menggigit kuku jari dilakukan secara otomatis tanpa sadar saat merasa bosan, cemas, dan stress. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari bahaya yang dapat timbul dari kebiasaan buruk ini.   Menurut studi Operant Learning Principles Applied to Nail Biting yang dilakukan oleh Terry M. McClanahan, kebiasaan menggigit kuku terjadi sebanyak 28 sampai 33 persen pada anak-anak usia 7-10 tahun, 44 persen pada remaja, 19 sampai 29 persen pada dewasa muda dan 5 persen pada dewasa tua.   Seperti yang diketahui, tangan dan kuku merupakan sarang kuman, bakteri,dan virus. Oleh karena itu, kebiasaan menggigit kuku harus segera dihentikan karena kebiasaan ini dapat membahayakan kondisi kesehatan dan merusak kuku.   Misalnya, jika kuku yang digigit tidak bersih, kuman akan masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. Lantas bagaimana cara efektif untuk menghentikan kebiasaan i...