Mensos Juliari Gagap Urus Bansos Corona

Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyarankan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara perlu melakukan koordinasi lebih gencar dengan pemerintah daerah (Pemda). Diperlukan kerjasama yang baik, untuk menuntaskan permasalahan bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi Covid-19.

"Gampang-gampang susah mengurus bansos ini. Kalau datanya benar, itu akan mudah. Tapi kalau datanya tak sinkron, itu yang membuat makin rumit," kata Ujang saat dihubungi Tagar, Rabu, 29 April 2020.

Ujang menilai, Mensos Juliari tengah menghadapi tugas besar dalam pembagian bansos di berbagai daerah yang sedang diterpa kesulitan akibat wabah corona. Bahkan beberapa kementerian, tercatat oleh Ujang, tak berkoodinasi satu sama lain terkait permasalahan corona.

"Pemerintah pusat memang agak sedikit gagap dan kebingungan. Akhirnya banyak para menteri yang membuat kebijakan yang saling bertabrakan," ujar Ujang.

Untuk itu, dia meminta agar data masyarakat penerima bansos perlu disamakan satu sama lain antarlembaga, supaya masyarakat tetap dapat menerima haknya secara adil tanpa terkena potongan.

"Ini soal data, data yang tak sama. Yang tak sinkron antarlembaga pusat maupun dengan pemda. Akhirnya banyak masyarakat yang berhak tidak mendapatkan haknya, akhirnya ada orang yang miskin terabaikan, sedangkan yang mampu mendapatkan," tutur mantan staf khusus Ketua DPR tersebut.

Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menyatakan dari kucuran bansos yang diturunkan pemerintah RI, pihaknya tak bisa memastikan seluruh masyarakat bisa mendapatkannya.

Bahkan, politisi PDI Perjuangan itu meyakini akan ada masyarakat yang tidak mendapatkan bansos. Untuk itu, Juliari menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada pihak pemerintah daerah masing-masing.

"Sudah pasti ada yang tidak terima. Makanya penyelesaiannya silakan Pemda atur. Sebenarnya dibicarakan antarwarga, dipimpin Ketua RW atau kepala desa bisa kok," kata Mensos Juliari saat dihubungi Tagar, Senin, 27 April 2020. []